Kamis, 04 Februari 2010

GELORA VISI DALAM PERJUANGAN


Bismillahirrahmanirrahim

Perjuangan adalah sebuah perjalan panjang, menikung, dan menanjak. Penuh dengan kelikir-kelikir kecil yang menggelicirkan. Maka yang dibutuhkan adalah sebuah kesabaran dan optimisme dalam hidup. Kesabaran dan optimisme merupakan bangunan dalam perjuangan. Apabila keduanya redup dalam langkah perjuangan kita, maka runtuhlah kita dipersimpangan jalan sejarah.
Karenanya, kesabaran dan optimisme harus senantiasa dipupuk dan disemai. Dengan apa? Dengan visi. Ya... Visi. Visi.. yang mampu meninggalkan asa ditengah-tengah rapuhnya tubuh ini... visilah yang menjadikan orang senantiasa sabar. Bangkit ditengah keterpurukan, berdiri ditengah kegagalan. Ia tak bimbang ataupun menjadi ragu, sebab optimisme telah terlanjur bergelora dalam jiwanya... pandangannya jauh.., lebih jauh dari pandangan kebanyakan orang, melihat cahaya dan masa depan. Ketika orang lain berada dalam kebimbangan, keraguan dan ketidakpastian. Ia mendapati dirinya dalam ranah yang jelas dan benar. Ia tak salah melangkah. Sebab ia tahu kemana ia melangkah, apa yang ia cari serta kemana harus mencarinya. Ia sudah mampu menerka sebelumnya, bahwa pilihannya bakalan meninggalkan berbagai konsekuensi logis berupa duka dan derita dalam setiap jejak langkah perjuangannya. Namun ia telah terlanjur berjiwa dan berpikir besar, jauh dari kadar raganya.
Lalu, siapa yang telah menuntunnya?, meletakkan sebuah harapan dan cahaya yang jauh dari pandangan kebanyakan orang, kecuali dirinya. Memupuk kesabaran dan menggelorakan optimisme perjuangan? Dia adalah "visi". Visi akan sangat menentukan sepak terjang seseorang dalam perjuangang seseorang. Visi yang dapat memastikan konsistensi seseorang dalam perjuangan. Suatu keteladanan yang paling kongkrit dan paling besar peradabannya, yaitu retasan sejarah Muhammad SAW dengan islamnya... manusia umi yang mampu meletakkan sebuah visi besar dalam perjuangannya... hingga terus menggelora merambah para sahabat-sahabatnya sebagai pelanjut tongkat ekstafet perjuangannya.. walau konsekuensi logis yang diterima adalah penghinaan, menindasan, pengusiran, pemboikotan, dan kedzaliman lainnya...
Namun Visi mereka telah terlanjur besar, jauh dari kasat mata... tak terjangkaukan oleh luasnya dunia dan kesemestaannya... Visi mereka terlampau jauh dan agung yaitu Menjadi Rahmat Bagi Alam Semesta dan Menggapai Cinta Illahi dan SurgaNya. Wallahu a'lam bishowab

Gorontalo, 16 September 2008
Ramadhan, 16, 1429 Hijriah

Salam dalam Sejahteraan



Ikram Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Pengunjung